Dikatakan ahli endokrinologi Gleneagles Meeical Centre, Singapura Dr Lee Chung Horn, meski tak merasakan gejala 3P, ketika seseorang merasakan tubuh yang tidak nyaman, berat badan menurun, dan kelelahan pun patut dicurigai sebagai gejala diabetes.
"Seringkali orang mengabaikan kelelahan yang dialami. Dianggapnya sebagai akibat kerja yang terlalu giat. Apalagi dibarengi dengan turun berat badan, meski tidak selalu diabetes tetapi patut diperiksakan apakah ada gangguan kesehatan lain," terang Prof Lee, ditemui di Suntec Singapore Convention&Exhibition Centre , Singapura, dan ditulis pada Senin (24/11/2014).
Justru tiba-tiba yang dialami pasien seperti berat badan tidak naik-naik, badan makin kurus, dan mata buram. Jika seperti itu, dikatakan dr Inda yang terjadi adalah sudah ada komplikasi diabetes tanpa dilalui gejala 3P.
"Ada pasien saya umur 9 tahun dia kena diabet tapi nggak ada gejala 3P. Tapi dia mengalami daya ingat berkurang, cenderung ngantuk eh pas diperiksa dula darahnya 600, nah ini yang berbahaya," tutur dr Indra. Lantas, apa penyebab ada orang yang tidak mengalami gejala 3P terlebih dulu?
"Saat ini sedang kita usahakan untuk dipantau dan diteliti. Yang pasti ini dipicu faktor saraf dan hormon masing-masing pasien yang berbeda-beda pastinya," tegas dr Indra.
Untuk itu, Dr Lee menyarankan pentingnya program sosialisasi skrining diabetes setelah seseorang berusia di atas 40 tahun. Jika ada riwayat keturunan diabetes, skrining lebih baik dilakukan lebih awal yakni di usia 35 tahun.
http://health.detik.com/