"Memang bukan cuma orang kaya yang kena, sebab diabetes tipe 2 punya banyak faktor risiko," kata dr Apriani dari Klinik Dokter Keluarga FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), ditemui di Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014).
Dijelaskan oleh dr Apriani, faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain mencakup kegemukan atau obesitas, kurang gerak, keturunan, dan yang tak kalah penting pola makan. Bukan cuma makanan enak milik orang kaya, makanan tidak enak pun banyak yang mempunyai kandungan gula terlalu tinggi dan bisa memicu diabetes.
"Di klinik kami, pengidap diabetes tipe 2 yang paling muda antara 32-33 tahun. Tidak selalu gemuk, yang langsing juga ada," kata dr Apriani.
Salah satu upaya untuk mengurangi faktor risiko diabetes tipe 2, menurut dr Apriani adalah dengan memperbanyak aktivitas fisik. Mungkin tidak semua orang punya cukup waktu untuk olah raga, tetapi banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mengakalinya.
"Bukan olah raga, tapi bergerak. Dari hal-hal kecil misalnya memilih jalan daripada naik kendaraan, naik tangga dibanding eskalator," tambah dr Apriani.
http://health.detik.com/